Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 02:33:37【Kabar Kuliner】069 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti. ANTARA/Andi Firdaus/aa.Jakarta (ANT

Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyangakan perlambatan konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2025 merupakan dampak dari siklus musiman, bukan karena penurunan daya beli masyarakat.
"Konsumsi rumah tangga itu kan juga salah satunya dipengaruhi oleh siklus musiman ya kan," kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Amalia menjelaskan perlambatan tersebut terjadi karena pada kuartal III ngak terdapat periode libur panjang keagamaan seperti pada kuartal II yang diwarnai momentum Idul Fitri dan Idul Adha.
Menurutnya, kondisi itu memengaruhi aktivitas belanja dan perjalanan masyarakat yang biasanya meningkat pada masa libur panjang.
"Di kuartal ke-II kan banyak libur termasuk libur lebaran, Idul Adha, Idul Fitri yang panjang, itu kan membuat orang banyak spending dan juga banyak travelling," kata dia.
Dia menegaskan konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Terkait pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04 persen pada kuartal III 2025, Amalia mengangakan hal tersebut didorong oleh ekspor yang tumbuh di atas 9 persen serta pengeluaran konsumsi pemerintah yang berbalik positif 5,49 persen setelah sempat terkontraksi pada kuartal II.
"Kan sudah 5,04 persen, pendorongnya salah satunya dari sisi pengeluaran itu kan ada ekspor yang tumbuh di atas 9 persen, bahkan pengeluaran konsumsi pemerintah sudah membalik positif dari kuartal II yang tumbuh negatif -1,38 persen di kuartal II di kuartal III ini sudah tumbuh positif 5,49 persen," kata dia.
Dari sisi produksi, industri pengolahan menjadi penopang utama dengan pertumbuhan 5,54 persen.
Diketahui, BPS mencatat konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2025 tumbuh sebesar 4,89 persen (year on year/yoy), ditopang oleh konsumsi untuk transportasi dan komunikasi dengan pertumbuhan sebesar 6,41 persen.
Namun, apabila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, konsumsi rumah tangga melambat baik secara tahunan (yoy) maupun kumulatif (ctc).
Pada periode yang sama tahun 2024, konsumsi rumah tangga tumbuh masing-masing sebesar 4,97 persen (yoy) dan 4,96 persen (ctc), sementara pada triwulan III 2025 tumbuh 4,89 persen (yoy) dan 4,94 persen (ctc).
Secara kuartalan (qtq), konsumsi rumah tangga bahkan terkontraksi 0,56 persen pada triwulan III 2025, setelah pada triwulan II 2025 tumbuh 3,14 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, mengungkapkan, komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh melambat secara tahunan (yoy) termasuk makanan dan minuman selain restoran yang tumbuh 4,11 persen serta kesehatan dan pendidikan 4,06 persen.
Sementara itu, konsumsi rumah tangga yang terkontraksi secara kuartalan (qtq) mencakup kelompok makanan dan minuman selain restoran, pakaian dan alas kaki, perumahan dan perlengkapan rumah tangga, restoran dan hotel, serta kelompok lainnya.
Baca juga: Kemenkop-BPS sinkronisasi data desa guna KDMP, pengentasan kemiskinan
Baca juga: BPS sebut data kemiskinan dan pengangguran masih divalidasi
Suka(514)
Artikel Terkait
- HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat
- UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah
- Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
- Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat menghindari penyakit semasa banjir

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto

Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan

BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi

Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi

Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS